Minggu, 19 Desember 2010

Luka Bakar

Sepintas Penanganan Luka bakar

    1. Prioritas sama dengan trauma:A-B-C-D-E
    2. Waspada ada cedera lain (misal pada ledakan)
    3. Waspada cedera listrik
    4. Gg nafas karena inhalasi asap / udara panas
    5. Shock karena kehilangan plasma
    6. Luka bakar mengganggu regulasi suhu

Kematian akibat luka bakar :
  1. Kematian dini
·Obstruksi jalan nafas
·Gagal nafas
·Shock
  1. Kematian lambat
·Gagal ginjal
·Sepsis
·Multiple organ failure
Penanganan awal
1.Hentikan proses terbakar (dan sisa panasnya)
·siram air (jangan air es)
2.ABCDE
3.Tentukan luas luka bakar
4.Berikan infus cairan yang cukup (dua iv line)
5.Cegah hipotermia
Penghitungan Luas luka bakar dengan metode RULE OF NINES :
  1. Kepala dan leher9 %
  2. Ekstremitas atas18 %
  3. Tubuh depan18 %
  4. Punggung18 %
  5. Ekstremitas bawah :
·paha18%
·tungkai18 %
  1. Perineum1 %
Dengan Rumus: 9 %x 11=99 %+ 1 %:100 %
Cedera jalan nafas
  1. Api dalam ruang tertutup
  2. Luka bakar daerah mulut, wajah, rambut hidung terbakar
  3. Suara serak, batuk, stridor
Terapi cairan untuk 24 jam pertama
  1. RL / RA / NaCl 0.9%
  2. 2-4 ml / kg / % luka bakar
  3. 1/2 volume dalam 8 jam
  4. 1/2 volume dalam 24 jam berikutnya
  5. Pertahankan urine 0.5-1.0 ml/kg/jam
  6. Rehidrasi oral dapat diberikan u/ luka bakar ringan
Fluid Replacement :

RL : 4 ml x Burn Area x BB
Kedalaman luka bakar
  1. Superficial : Nyeri, erythema, tanpa bullae
  2. Partial thickness: Nyeri, cairan merembes, ada bullae
  3. Full thickness: Tidak nyeri, putih atau gelap, seperti kulit (leathery)
Luka bakar full thickness melingkar
  1. Leher : edema akan menjerat leher
  2. Dada : restriksi gerak dada hipoventilasi

P
ertimbangkan intubasi dini jika
  1. Suara serak / parau meningkat
  2. Kesulitan menelan ludah
  3. Distres nafas meningkat
Penanganan lanjut
  1. Analgesia
  2. Kateter urine
  3. Pipa nasogastrik
  4. Profilaksis Tetanus

0 komentar:

Posting Komentar