Rabu, 22 Desember 2010

Sinusitis

SINISTIS adalah peradangan membran mukosa dari satu atau lebih sinus maksillaris, frontal, etmoidalis atau sfenoidalis.



1. SINUSITIS AKUT
Etiologi penyakit oleh streptococcus pneumoniae, haemophilus influensae, staphilococcus aureus. 
a. Gejala 
Nyeri diatas area sinus, sekresi nasal yang purulen
b. Patofisiologi 
Kongesti nasal oleh inflamasi –> obstruksi rongga sinus –> Kondisi ini merupakan media pertumbuhan bakteri.
c. Terapi Medis
Tujuan : mengontrol infeksi, memulihkan kondisi mukosa nasal dan menghilangkan nyeri. 
·Pemberian antibiotik (pilihan) seperti amoksisillin dan ampisillin. 
·Pemberian dekongestan oral (drixoral dan dimetapp) atau topikal (afrin dan otrivin) 
d. Intervensi Keperawatan 
1) Pendidikan pasien 
·Tingkatkan masukan cairan 
·Lakukan kompres hangat setempat 
·Ajarkan metode untuk meningkatkan drainase seperti mandi uap, mandi hangat, sauna fasial. 
·Informasikan tentang efek samping sprey hidung seperti kongesti rebound 
·Ajarkan cara pencegahan infeksi sinusitis


2. SINUSITIS KRONIK 
Penyebab –> obstruksi hidung kronik akibat rabas dan edema mukosa hidung. 
a. Gejala 
Batuk, sakit kepala kronis pada daerah periorbital dan nyeri wajah (paling menonjol saat bangun tidur pd pagi hari) 
b. Terapi Medis 
·Sama dengan pengobatan sinusitis akut 
·Pembedahan untuk memperbaiki deformitas struktural yang menyumbat ostia (ostium sinus) 
c. Intervensi Keperawatan 
1) Pendidikan pasien 
·Drainase sinus (mandi uap dll) 
·Meningkatkan masukan cairan 
·Memasang penghagat lokal (kantung panas basah) 
·Jelaskan tanda dini infeksi sinus

0 komentar:

Posting Komentar